Peluncuran buku karya 32 dosen ilmu komunikasi tentang pers dan media massa mendapat sambutan luar biasa. Buku yang diterbitkan oleh Tiga Serenada Publisher ini diluncurkan pada Kamis (11/2/2021) secara virtual.
“Tiga Serenada berkomitmen memfasilitasi siapapun yang ingin menulis, demi gerakan literasi di Indonesia. Dan kami persembahkan buku ini tepat pada Hari Pers Nasional 2021,” ujar Komisaris Tiga Serenada, Siswantini Amihardja.
Dalam bedah buku yang berjudul Esai Pengalaman: Merangkai Asa untuk Media Massa, Wakil Ketua Dewan Pers, Arif Zulkilfi memantik diskusi dengan mengungkapkan lima topik yang ditemukan dalam karya para dosen itu.
“Saya menemukan lima topik besar yang diperbincangkan para penulis: profesionalisme, manajemen media massa, interaksi media massa dan media sosial, konglomerasi media, dan persan dewan pers sebagai lembaga etik,” ujar Arif Zulkifli.
Pada sesi diskusi, Sapto Anggoro, CEO Tirto.id dan Budiman Tanuredjo, VP Nasional News Grup Gramedia-Kompas, selaku pembedah buku menceritakan tentang pengalamannya sebagai orang yang bergelut di dunia pers dan media massa.
Menurut Sapto Anggoro, buku tersebut menarik, walaupun masih banyak menyampaikan keresahan para akademisi tentang hal-hal yang terjadi pada media massa saat ini. Ia sempat menyinggung beberapa tulisan yang ada dalam buku Esai Pengalaman: Merangkai Asa untuk Media Massa.
Sementara menurut Budiman Tanuredjo, kekuatan personal ke depan akan mengubah wajah pers Indonesia dan akan mengimbangi industri. Lebih lanjut ia mengungkapkan keprihatinan di era pandemi. “Apakah ini sebuah era berakhirnya media sebagai voice of democracy?” ucapnya.
Peluncuran dan bedah buku yang dilaksanakan Tiga Serenada Publisher bekerja sama dengan Universitas Katolik Indonesia Atama Jaya Jakarta, menghadirkan tiga penulis mewakili 32 penulis yang menyumbangkan tulisannya yakni Sunarto (Undip), Nina Mutmainnah (UI), dan Andina Dwifatma (Unika Atma Jaya).
“Buku ini hadir dengan komitmen luarbiasa penulis yang harus menyelesaikan tulisan dalam dateline yang sangat singkat,” ujar Frida Kusumastuti, dosen UMM yang juga editor buku ini.
Mengutip dari latar belakang lahirnya buku ini, publik adalah penjaga kualitas media massa, agar tak hanya melayani kepentingan ekonomi dan politik semata. Dalam rangkaian peringatan Hari Pers Indonesia Tahun 2021, publik, para audiens, merasa perlu memberikan suaranya, memberikan catatan, kritikan, refleksi berdasarkan pengalaman pribadi penulis yang pada tujuan akhirnya membangun harapan untuk eksistensi dan perkembangan media massa yang sehat dan bermartabat. Melalui buku Esai Pengalaman: Merangkai Asa untuk Media Massa, tidak saja berbicara fenomena dan dinamika media massa masa lalu, juga bicara tentang media massa masa kini dan harapan-harapannya di masa yang akan datang.
Diskusi lengkapnya bisa disaksikan kembali melaui link berikut ini,
0 Komentar