Seperti yang disampaikan Dr. Novi Kurnia, MA yang merupakan Staf Pengajar Program Magister Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial di kegiatan webinar tentang Resistensi dan Agensi: Sutradara Perempuan dan Sinema Indonesia” yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP secara virtual melalui platform Zoom, Jumat (27/11/2020).
Menurutnya, walau perempuan selalu berada di seputaran film, tetap tidak mudah bagi seorang perempuan mendapatkan pengakuan. Selain itu, informasi perempuan dalam dunia industri sangat tidak mudah ditemukan. Banyak sekali sejarah yang hilang tentang keterlibatan perempuan pada industri film.
“Padahal, sangat penting (perspektif perempuan dalam sebuah karya film), karena ketika perempuan punya suara, kita bisa mengubah sudut pandang masyarakat,” ujarnya.
Novi menilai, perspektif perempuan dalam industri film Indonesia memang sangat dibutuhkan. Supaya ke depannya film-film nasional jadi lebih kaya dan memberikan perspektif berimbang. Dia pun berharap lebih banyak perempuan berprofesi sebagai sutradara.
0 Komentar